Wednesday, September 19, 2018

IPv4 dan IPv6

ulasteknologi- Assalamu'alaikum salam sejatera untuk kita semua. Mudah-mudahan dalam menjalani hari-hari kita ada dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa.

Kembali lagi bersama ulasteknologi.blogspot.com. Kali ini kita akan membahas mengenai IPv4 dan IPv6 yang mungkin tidak semua orang mengetahuinya.



Tapi sebelumnya, Ikuti saya yuk di Google Plus agar saya lebih semangat lagi nulis materinya.. Hehe

Baiklah langsung saja kita bahas mengenai IPv4 dan IPv6. Let's Go...

  • IP ADDRESS VERSI 4
Alamat IP versi 4 atau sering kita sebut dengan alamat IPv4 adalah sebua jenis pengalamatan jaringan yang digunakan didalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4. Panjang totalnya adlah 32-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 4 miliar  host  komputer atau lebih tepatnya 4.294.967.296 host diseluruh dunia, jumlah host tersebut didapatkan dari 256 ( didapatkan dari 8 bit ) dipangkat 4 karena terdapat 4 oktet sehingga nilai host yang dapat ditampung adalah 256x256x256x256=4.294.967.296 host, bila host  yang ada diseluruh dunia melebihi kuota tersebut,maka dibuatlah IP versi 6 atau IPv6. Contoh dari alamat IPv4 adlah 192,168.0.3.
  • IP ADDRESS VERSI 6
Adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan didalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol internet versi 6. Panjang totalnya adalah 128-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 2 pangkat 128 = 3,4 x 10 pangkat 38 host komputer diseluruh dunia. Contoh dari alamat IPv6 adalah 21da:00d3:0000:2f3b:00ff:fe28:9c5a.

Proses transisi dari IPv4 ke IPv6 memerlukan waktu sekita 3 sampai 7 tahun berikutnya. Ada dua faktor yang terlibat dalam proses transisi yaitu routing dan pengalamatan. Tantangan IPv6 adalah mampu mengambil alih sebelum pengalamatan dan sistem routing IPv4 rusak. Selain itu konfigurasi dan setting IPv6 harus fleksibel untuk mengakomodasi dan mengatasi peralihan sistem dari IPv4, karena dalam satu titik waktu nanti konfigurasi IPv6 dari perangkat jaringan komputer akan menjadi 100%.

Proses transisi memerlukan waktu yang cukup, untuk menghindari gangguan terhadap peralihan teknologi itu sendiri. Jaringan internet begitu besar dan tidak dapat diubah seketika kecuali dengan transisi bertahap. Selain itu, sistem operasi dan perangkat lunak harus mulai berpartisipasi dalam proses transisi secara bulat. Proses transisi ke IPv6 adalah lebih cepat jika dikampanyekan.

Demikan yang dapat saya sampaikan. Semoga bermanfaat khususnya untuk saya umumnya untuk kita semua. Jika dirasa artikel ini bermanfaat, silahkan untuk di share atau di bagikan melalui media soisal sahabat. Terima kasih telah berkunjung. 

Berbagi itu Indah...

Wassalamu'alaikum

No comments:
TULIS komentar